Oktober 15, 2025 – Dalam upaya nyata meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan mewujudkan delapan dimensi profil lulusan, SMKN 2 Cimahi menggelar Workshop Peningkatan Kapabilitas Guru yang merupakan pengimbasan Program Nasional “7 Jurus BK Hebat.”
Kegiatan yang berlangsung di COE Lt. 1 SMKN 2 Cimahi pada hari Rabu, 15 Oktober 2025 ini, bertujuan memperluas kompetensi seluruh guru dalam pembinaan karakter positif serta pengembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir murid.
Program “7 Jurus BK Hebat” sendiri merupakan inisiatif terbaru dari Kemendikdasmen pada tahun 2025, yang berfokus pada pendekatan bimbingan dan konseling yang menyeluruh dan berkelanjutan demi menciptakan suasana sekolah yang aman, nyaman, dan gembira.
Plt. Kepala SMKN 2 Cimahi, Kusman Subarja, S.Pd., MT, menyampaikan bahwa workshop ini adalah langkah konkret sekolah yang sejalan dengan program pusat dan daerah, termasuk program pendidikan Gapura Pancawaluya Provinsi Jawa Barat.
“Dengan harapan, seluruh guru memiliki kompetensi yang sama dalam memberikan layanan dasar bimbingan dan konseling, sehingga penangangan terkait permasalahan murid, baik akademik maupun non akademik, dapat lebih optimal dan cepat,” ujarnya.
Kusman Subarja, secara spesifik menjelaskan bahwa workshop ini menjadi wadah penyampaian hasil asesmen murid terkait kondisi kesehatan mental, kecenderungan cita-cita (Bekerja, Wirausaha, Melanjutkan), dan potensi akademik.
Data krusial ini dilengkapi dengan rekomendasi bentuk perlakuan pembelajaran yang disampaikan oleh psikolog profesional.
Empat jurus pertama dari Program “7 Jurus BK Hebat” menjadi fokus utama pengimbasan yang disampaikan dalam sesi materi.
Sesi I dibuka dengan pemaparan jurus Kelola Emosi, dilanjutkan dengan jurus Tumbuhkan Resiliensi. Setelah jeda coffee break, kegiatan pengimbasan dilanjutkan dengan pembahasan mengenai pentingnya jurus Jaga Konsistensi dan ditutup dengan jurus Jalin Koneksi.
Seluruh materi ini dipaparkan secara bergantian oleh Guru BK yang bertindak sebagai fasilitator, yaitu Arum Pertiwi, S.Psi. dan Mutiara Sabariah, S.Psi., demi memastikan seluruh guru mendapatkan bekal esensial dalam mendampingi tumbuh kembang emosional dan sosial murid.
Sesi dilanjutkan dengan Sesi II, “Bedah Hasil Asesmen Siswa Langsung” yang dipandu oleh Jatidiri.app, di mana guru-guru mendapatkan pemahaman mendalam terkait kondisi kesehatan mental, potensi akademik, dan kecenderungan karir (Wirausaha, Bekerja, Melanjutkan) murid.
Sesi tanya jawab dan penutupan mengakhiri rangkaian kegiatan penguatan kompetensi guru ini. Arum Pertiwi, S.Psi., salah satu narasumber dan fasilitator daerah berbagi praktik baik, menjelaskan bahwa pelaksanaan workshop ini merupakan rangkaian kegiatan fasilitator daerah untuk berbagi praktik baik “7 Jurus BK Hebat” kepada guru non-BK di satuan pendidikan.
“Harapanya, dengan dilaksanakanya kegiatan tersebut dapat menjadi tambahan bekal dalam mendampingi serta melayani murid terutama dengan adanya tugas baru sebagai guru wali,” ujar Arum Pertiwi.
Senada dengan hal tersebut, narasumber lainnya, Mutiara Sabariah, S.Psi., mengungkapkan kesan positifnya.
Ia menyoroti kompleksitas permasalahan di dunia pendidikan saat ini, di mana guru dituntut tidak hanya fokus pada tuntutan akademik tetapi juga membekali anak agar matang secara emosional dan memiliki karakter yang kuat.
“Selama ini dilapangan dalam menangani hal-hal tersebut (permasalahan murid) masih terpusat pada Layanan guru BK.
7 Jurus BK hebat hadir sebagai landasan bagi seluruh guru baik itu BK dan Non BK agar terampil dalam melakukan bimbingan pada murid muridnya.
Semoga dengan kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas kita sebagai guru untuk bisa lebih memahami karakter murid kita.,” tutup Mutiara Sabariah, menekankan pentingnya kolaborasi seluruh elemen sekolah dalam mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua. [dyh]*
